Saturday 2 May 2015

Problematika reproduksi pada kesehatan remaja

Problematika reproduksi pada kesehatan remaja

Terdapat beberapa indikasi terhadap remaja, baik pada perkotaan ataupun pada perdesaan yang dimana menunjukkan terjadi meningkatnya suatu perilaku seks pranikah. Tetapi, yang menarik untuk dipertanyakan adalah, apakah mereka ini benar-benar memahami apa saja resiko-resiko aktifitas seksual ini yang dapat menyertainya? Berdasarkan suatu studi pada tiga kota di Jawa Barat (tahun 2009), seorang perempuan remaja akan lebih takut terhadap resiko pada sosial (contohnya: takut akan kehilangan keperawanan atau virginitas, takut akan hamil diluar penikahan karena akan menjadi bahan untuk gunjingan pada masyarakat) dibanding dengan resiko seksual yang ada, khususnya yang menyangkut dengan kesehatan reproduksi serta kesehatan seksualnya. Pada hal kelompok pada usia remaja ini merupakan usia paling rentan untuk dapat terinfeksi penyakin HIV/AIDs serta Penyakit Menular Seksual (PMS). Bahkan pada jangka suatu waktu tertentu, pada saat perempuan yang remaja akan menjadi ibu hamil maka pada kehamilannya dapat mengancam untuk kelangsungan pada hidup janin atau pada bayinya. Dan pada dasarnya, kerentanan pada perempuan ini bukanha adanya karena suatu faktor biologis, tetapi juga faktor sosial serta kultural yang kurang berdaya untuk dapat menyuarakan suatu kepentingan atau haknya pada seorang pasangan seksualnya untuk keamanan serta kenyamanan dan kesehatan pada dirinya.

Kepasifan serta ketergantungan pada sebagai karakter dari feminin yang juga dilekatkan kepada seorang perempuan juga dapat melatari faktor yang menjadi kerentanan tersebut. Serta faktor ekonomi ini juga dapat mengkondisikan dimana kerentanan pada perempuan. Berdasarkan pada data di Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkompilasi pada masalah di kesehatan bagian reproduksi seorang remaja yang telah terjadi diseluruh dunia, yang juga dapat menjadi suatu bahan pembanding bagi suatu masalah yang tergolong sama di negara Indonesia, ataupun sebuah asumsi pada kejadian di negara Indonesia bilapun belum terdapat atau tersedia datanya.

Beberapa indikator untuk suatu masalah kesehatan reproduksi ini  dipresentasikan kepada bagian tersebut. Informasi tentang masalah pada kesehatan reproduksi ini selain penting juga untuk diketahui bagi para pemberi suatu pelayanan kesehatan dan pembuat keputusan serta juga sangat penting bagi para tenaga pendidik serta penyelenggara suatu program untuk remaja, supaya dapat untuk membantu menurunkan beberapa masalah pada kesehatan bagian reproduksi seorang remaja.

Problematika reproduksi pada kesehatan remaja

No comments:

Post a Comment